Konveksia.com – Trand kegiatan alam bebas semakin menjamur dikalangan masyarakat indonesia, hal ini yang menjadikan industri tekstil memperbanyak produk untuk bahan dasar jaket. Tentunya kain sebagai bahan yang di gunakan untuk jaket outdoor berbeda dengan jaket biasa yang hanya dipakai untuk sehari-hari.
Konveksia.com – Kali ini akan membahas mengeenai bahan sebagai kain untuk bahan outdoor, diantaranya ialah kain di sebut softshell dan hardshell. Kedua jenis kain ini perlu teman-teman ketahui, terutama bagi teman-teman yang ingin memproduksi secara masal.
Sejarah Kain Softshell dan Hardshell
Menurut pantauan Konveksia.com sejarah kain softshell pertama kali muncul pada tahun 1990 – an, dimana pada saat itu pabrik garmen memproduksi kain dengan tekstur yang lembut, memiliki karakter yang elastis, dapat menahan air dan angin dengan intensitas kecil. hal ini yang menjadikan bahan softshell sangat cocok sebagai bahan yang cocok untuk kegiatan alam bebas, karena memiliki fleksibelitas dan water-resistant. gt
Sedangkan kain hardshell kemunculannya lebih awal, yakni sekitar tahun 1980 – an industri tekstil sudah mulai memproduksi. Pada awal kemunculannya istilah hardshell tersebut dipakai untuk semua jenis jaket yang memiliki sifat waterproof – breathable.
Apa Itu Kain Softshell
Jika secara sekilas kain softshell ialah salahsatu jenis kain yang memiliki tekstur yang lembut, fleksibel, dapat menahan air dan angin dengan sekala kecil. dibawah ini ialah salahsatu karakteristik yang dimiliki oleh kain softshell;
- Windproof tidak waterprood
- Pemakaian bisa untuk midlayer atau outer layer
- Dapat mengeluarkan panas dalam tubuh
- Menahan hujan dan angin dengan sekala kecil
- Memiliki sifat elastis
- Memiliki tekstur permukaan yang lembut
Maka dari beberapa karakteristik kain softshell, hal ini sangat cocok dipakai untuk musim kemarau ketika teman-teman melakukan aktivitas di alam bebas. Walaupun dapat menahan angin dan air dengan sekala yang kecil, tetapi hal ini menjadikan teman-teman tidak kesulitan dalam menjalankan aktivitas (kaku).
Apa Itu Kain Hardshell?
Jika dilihat dari asal kata hardshell memiliki arti cangkang kulit yang keras. Selain itu hardshell memiliki tekstur lapisan terluar jaket yang cukup keras. Hal ini yang menjadikan jaket hardshell sangat cocok dipakai untuk digunakan untuk beraktifitas di daerah yang bersalju dengan medan dan kondisi cuaca yang ekstrim. Hal ini yang menjadikan jaket dengan kain hardshel seperti cangkang kerang karena siafat nya keras dan dapat melindungi dari serangan predator.
Selain itu jaket dengan kain hardshell biasanya berupa material goretex pro yang telah kita ketahui memiliki durabilitas yang sangat baik. Karena pemakaiannya dipakai untuk aktivitas alam bebas, maka desainnya dibuat sesimple mungkin agar tidak mengganggu ketika sedang menjalankan aktivitas di alam bebas.
Dibawah ini beberapa karakteristik yang dimiliki oleh kain jaket hardshell
- Sangat breathable
- Waterproof (menahan air hujan dengan intensitas tinggi)
- Dipakai untuk outer layer
- Windproof
- Tekstur permukaan cukup keras
Dari tekstur yang dimiliki oleh kain hardshell, maka kain hardshell sangat cocok dipakai untuk kondisi cuaca yang cukup ekstrim, seperti snowboard, ice climbing, dan kondisi cuaca hujan dengan intesnsitas yang cukup tinggi.
Dari penjelasan diatas, mudah mudahan teman-teman mendapatkan wawasan baru mengenai jenis kain apa yang cocok dipakai untuk dijadikan jaket. Tentunya pemakaian kain shoftshell atau hardshell dikembalikan kembali tergantung kepada kondisi dan peruntukan yang nantinya akan di lalui, keduanya memiliki keunggulannya masing-masing
Bagi teman-teman yang ingin memproduksi jaket dengan menggunakan kain shoftshell atau hardshell bisa menghubungi konveksia.com, atau mengisi form yang tersedia di halaman web ini.
About The Author: Cecep
More posts by cecep