Konveksia.com – Dalam hal fashion setiap orang memang memiliki kegemarannya masing-masing, ada yang menyukai mengenakan kemeja, kaos oblong biasa hingga kaos wangki. Nah, pembahasan kita kali ini sendiri akan menjelaskan lebih jauh tentang kaos wangki atau banyak orang lebih mengenalnya dengan sebutan kaos wangki.
Di Indonesia sendiri memang sebutan kaos polo lebih populer dibandingkan dengan kaos wangki, walaupun memang polo sendiri merupakan sebuah brand. Dulu kaos polo ini sering digunakan untuk golf atau tenis, tapi seiring dengan perkembangan jaman, kaos polo juga sering digunakan untuk kegiatan lainnya, bahkan menjadi tren fashion tersendiri. Ada juga yang menggunakan kaos polo ini sebagai identitas dari sebuah perusahaan atau komunitas.
Asal Usul Dan Sejarah Tentang Kaos Polo Atau Kaos Wangki
Tapi apakah anda yang mungkin saat ini tengah mengenakan kaos wangki tahu bagaimana perkembangan kaos polo dari pertama muncul hingga saat ini. Ayo kita mulai dari Sejarah Kaos Polo terlebih dahulu dalam pembahasan kita kali ini.
Sejarah Kaos Polo
Sebenarnya di awal kemunculannya, kaos polo ini digunakan sebagai pakaian olahraga tenis, dan pertama kali juga diperkenankan oleh seorang pemain tenis profesional. Bagaimana awal mulanya?
Dalam Olaharga Tennis
Di Abad ke 19 dan awal abad ke 20, para pemain tenis awalnya mengenakan kaos tenis yang berwarna putih dengan lengan panjang dan di bagian atasnya terdapat kancing. Saat ini para pemain tenis lebih sering mengenakan kaos tersebut dengan bagian lengan yang diigulung, hingga akhirnya merasa tidak memberikan kemudahan dan kenyamanan saat bermain tenis.
Lalu seorang pemain tenis asal Perancis yang telah menjuarai tujuh kali Grand Slam, bernama Rene Lacoste merancang sebuah kaos putih dengan lengan pendek dan berbahan kain katun rajut yang lentur (jersey Petit Pique) dengan kerah yang menjulur, placket kancing, dan di bagian belakang lebih panjang dari bagian depan.
Desain kaos itupun ia kenakan di tahun 1926 saat kejuaraan terbuka di Amerika Serikat. Hingga di tahun 1927, Lacoste mulai menempatkan lambang buaya di dada kiri kaos desain miliknya tersebut. Pada tahun 1933, setelah Lacoste memutuskan untuk pensiun dari dunia tenis, ia bekerja sama dengan Andre Giller, temannya yang seorang merchandiser pakaian. Mereka kemudian memasarkan kaos dengan desain milik Lacoste di Amerika Utara dan Eropa.
Dalam Olahraga Polo
Tidak hanya di dunia tenis profesional saja, perkembangan kaos polo pun berlanjut ke dunia olahraga polo yang merasa bermasalah dengan pakaian saat di lapangan. Para pemain polo pun mengadopsi desain kaos milik Lacoste yang cukup populer di tahun 1930an.
Dan pada tahun 1920, seorang Kanada bernama Lewis Lacey yang merupakan seorang pemain polo sekaligus penjual baju, mulai memproduksi kaos dengan logo seorang pemain polo. Desain ini sendiri berasal dari Hurlingham Polo Club dekat dengan Buenos Aires.
Dalam Olahraga Golf
Selama paruh kedua abad ke-20, pakaian standar dalam dunia golf pun menjadi lebih kasual. Baju tenis hampir diadopsi seluruhnya sebagai standar pakaian golf. Saat itu, banyak pelatihan golf dan country club mengharuskan pemain untuk mengenakan baju golf sebagai dress code nya. Tidak hanya itu, produksi baju tenis Lacoste dalam berbagai macam potongan untuk golf, menghasilkan baju tenis yang menjadi ciri khas dalam dunia golf.
Perkembangan Kaos Polo
Lalu dimana sebenarnya muncul istilah Kaos Polo atau Polo Shirt? Awalnya istilah ini hanya mengacu pada kaos berkancing dengan lengan panjang yang sering digunakan dalam olahraga polo. LLalu di tahun 1950-an, menjadi ciri khas pada kaos tenis, dan di Amerika pada umumnya menggambarkan kaos yang sering digunakan sebagai perlengkapan formal pakaian tenis. Dan para pemain tenis pun sering menyebut baju mereka sebagai ‘Polo Shirt atau Kaos Polo.
Kaos Polo Ralph Lauren
Puncak kepopuleran kaos polo sendiri terjadi di tahun 1972, dimana saat itu Ralph Lauren memasukan kaos polo ke dalam katalog originalnya yang disebut dengan ‘Polo’. Meskipun memang tidak secara spesifik ditujukan untuk digunakan oleh para pemain polo, namun kaos dari Ralph Lauren meniru pakaian dari pemain polo. Ralph Lauren sendiri ingin menonjolkan istilah ‘WASPishness’ tertentu dalam pakaiannya.
Sejarah Lainnya
Ternyata petenis yang melambungkan kaos polo tidak hanya Rene Lacoste saja, tapi ada juga Fred Perry. Fred Perry dibantu oleh sahabatnya, Tibby Wegner untuk merancang dan memasarkan kaos polo dengan logo yang sangat khas, yaitu ikatan daun setengah melingkar ke atas. Dimulai tahun 1940 kaos Fred Perry terus berkembang hingga saat ini, dan kebanyakan memang sangat populer di kalangan anak muda.
Perbedaan Dengan Kaos Biasa
Kaos Polo atau wangki ini tentunya berbeda jika dibandingkan dengan kaos oblong biasa, bahkan secara kasat mata pun bisa dibedakan. Namun banyak dari anda juga pastinya ingin mengetahui perbedaan tersebut secara jelas. Untuk itu, kami pun telah menyiapkannya di bawah ini.
Kerah
Perbedaan yang paling bisa dilihat adalah tentu saja dari segi kerah. Kaos polo sendiri memang memiliki kerah di bagian lehernya tidak seperti halnya kaos oblong. Dan seiring perkembangan jaman, motif dari kerah tersebut kini terdiri dari berbagai macam jenis.
Bahan
Bahan untuk pembuatan kaos polo sendiri berbeda dengan kaos oblong. Jika kaos oblng menggunakan bahan seperti cotton combed dengan pori yang sangat padat, berbeda dengan kaos polo dimana pori tersebut menjadi ciri khasnya.
Desain
Desain yang menarik pada kaos polo biasanya hasil dari rajutan atau bordir, hal ini karena memang bahan dasar dari kaos polo memiki pori, berbeda halnya dengan kaos oblong yang menggunakan sablon. Tapi saat ini banyak kaos polo yang menggunakan sablon. Untuk itulah biasanya, kaos polo ini memiliki harga yang lebih tinggi jika dibandingkan kaos oblong.
Baca juga: Mengetahui Pengertian Dan Kualitas Tinta Plastisol Untuk Kebutuhan Produksi Kaos
Kaos Polo Konveksia
Konveksia merupakan salah satu konveksi di Bandung yang siap melayani pembuatan kaos polo yang Anda butuhkan dengan kualitas jahitan terbaik. Pilih berbagai macam pilihan warna yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan kaos polo yang Anda inginkan. Cara pemesanan dengan mengisi form yang sudah disediakan di Konveksia.com.
Asal Usul Dan Sejarah Tentang Kaos Polo Atau Kaos Wangki
Mungkin cuma itu yang bisa diberikan pada kesempatan kali ini tentang Asal Usul Dan Sejarah Tentang Kaos Polo Atau Kaos Wangki. Semoga Anda yang sedang mencari informasinya bisa terbantu setelah membaca artikel yang ada diatas. Jangan lupa juga untuk membaca artikel lainnya yang membahas seputar konveksi dan sejarah-sejarah fashion dunia. Terima kasih Anda semua sudah datang dan membaca artikel yang ada di Konveksia.com.
About The Author: Cecep
More posts by cecep